memulai berkenalan dengan kehilangan
jujur saya sedikit banyak tergelitik setelah baca entry terbaru dari Guh : karena sakitnya minta ampun. eits, jangan mikir yang aneh dulu atau udah kepikir lagunya mulan jamidong yang jangan tusuk aku dari belakang :p.
hehehe, ini bukan masalah itu kok, bukan sama sekali. termasuk salah satu entri menarik dari si empu-nya blog. sangat menarik malahan, diantara banyaknya entri tentang topik-topik satire panas dari beliau, eh sekalinya saya ketemu entri tentang hati. jarang-jarang kan ?
okay … see, lihatlah bahkan seorang Guh aja mengakui masalah hati ini begitu pelik, menyebabkan sakit yang sangat, belum lagi komplikasi lain di kehidupan akibat sakit yang disebabkan. gak ada yang gampang, saya yakin, selama seseorang masih mempunyai hati, selama itu pula hatinya akan merasa sakit begitu menjumpai keadaan ditinggalkan, terutama jika ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi.
kata-kata “Mencintai bukan untuk memiliki” seakan-akan hanya sebuah penyangkalan saja, ungkapan bahwa jika seseorang mencintai, maka dia seharusnya berbahagia jika mendapati pasangannya itu berbahagia, walaupun kondisi berbahagia bagi pasangannya itu menyebabkan sakit yang sangat buat dia. terdengar semakin aneh bukan ? Read more…
Recent Comments