Disclaimer : Saya bukan partisipan partai manapun, apalagi caleg dari partai tertentu, bahkan mungkin saya tidak akan memilih minggu depan nanti. Ini hanya uneg-uneg saja, kok kita malah bukan di buat pintar dengan iklan-iklan ini yah. Kebetulan saja, iklan ini yang paling mengganggu saya :p
Sudah selesai baca Disclaimernya kan ? Mari saya mulai pembahasannya. Sudah pernah lihat iklan PDIP yang baru, yang katanya counter iklan dari pihak penguasa (baca : Partai Demokrat). Sepanjang minggu kemarin saya kok ngelihat iklan ini menjadi begitu sering yah ….
Iyah iklan yang ini, bukan yang itu (maaf saya gak nemu videonya, kalau ada yang punya tolong share yah). Yah tapi kira-kira narasi iklannya gini lah (kira-kira yah), yang pasti iklan ini berhubungan dengan harga BBM
dulu 2000 sekarang 4500 !!
Apa pendapat anda ? Saya kok merasa kurang sreg yah, terlepas mungkin PDIP dan Megawati-nya mungkin punya beberapa kelebihan dalam pemerintahannya, menggarap isu harga BBM dengan memperbandingkan sesuatu yang terjadi dahulu dan sekarang kok kurang pintar yah. Apa rakyat Indonesia diaggap masih bodoh ? Sehingga dengan mudahnya bisa diberikan hal-hal cetek seperti itu ? Read more…
Categories: belajar moto, blog, pembelian, pemilu 2009, tidak penting Tags: Iklan, Lucu, Megawati, PDIP, Pembodohan, pemilu 2009, politikana
Pada 9 April nanti 11.301 caleg yang akan memperebutkan 560 kursi di Senayan. Persaingan yang sangat tidak muda, tersebar di 77 daerah pemilihan (dapil) dengan rataan peluang tidak lebih 5% atau seorang caleg harus bersaing dan mengalahkan 19 caleg lainnya.
Jumlah yang fantastis bukan ? Jujur saya malas menghitung berapa banyak
jumlah caleg yang ditawarkan dalam satu surat suara per daerah pemilihan, sudah pasti jumlah yang akan membingungkan pemilih bukan ?
Okay biar lebih memudahkan, saya ambil satu contoh daerah pemilihan DKI Jakarta II, total jumlah caleg DPR RI yang ditawarkan dalam satu lembar surat suara adalah 195 (kalau gak salah) dan ini belum saya hitung untuk caleg DPRD !. Tidak usah kita lihat dulu berapa jumlah kursi yang akan dialokasikan untuk daerah tersebut. Saya tidak ingin menghitung berapa kemungkinan caleg itu akan sukses. Saya lebih suka untuk melihat dari sisi kebingungan yand ditawarkan untuk pemilihnya.
Ketika seorang pemilih, yang masuk ke bilik suara dan mulai membuka lembaran surat suara tersebut, kebingungan adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan ekspresi dari mereka. Bagaimana tidak bingung ? Coba kita ingat ke belakang ketika kita masih duduk di bangku sekolah, ketika kita harus menjawab soal ulangan pilihan berganda yang hanya memberikan 4 pilihan alternatif jawaban. Ada metoda hitung kancing lah, ada yang memilih berdasar jawaban yang menurut kita menggunakan bahasa paling keren dan paling sederhananya kita memilih berdasarkan feeling atau rasa, berdasar dengan hati kecil kita.
Read more…
Recent Comments